News Update :

Setelan Harian Makanan Cucak Ijo Biar Gacor

Jumat, 18 November 2016 23.51


Setelan Harian Makanan Cucak Ijo Biar Gacor

Makanan Cucak Ijo – Burung yang memiliki dominan bulu hijau dedaunan ini memang tengah menjadi salah satu pengicau yang cukup populer di kalangan kicau mania tanah air. Hal tersebut bisa terjadi bukan tanpa sebab. Pasalnya selain mempunyai perawakan yang indah nan gagah, burung bergaya tarung khas ngentrok ini ternyata juga dibekali dengan kemampuan gacor yang menjanjikan. Bukti dari suara cucak ijo yang banyak dibilang mumpuni bisa dilihat dari keanekaragaman variasinya. Sehubungan dengan itu, adapun beberapa karakter ocehan yang bisa dilantunkan olehnya antara lain ngerol, ngebren, ngekek, nembak, nyrecet dan sebagainya

Makanan Cucak Ijo Biar Gacor

Karena memiliki banyak isian suara, tak heran apabila mulai banyak yang berinovasi untuk memoles kicauan-nya agar jadi lebih bervariasi. Disamping itu, isian yang saat ini marak digunakan untuk memaster cucak ijo adalah  suara pengicau jenis lain. Dan masteran jenis burung lain tersebut diantaranya ialah cililin, kenari, tengkek buto, cucak jenggot, lovebird, gereja tarung, murai batu, ciblek, dll. Namun supaya burung berbadan sedang sekitar 22 cm ini bisa merekam dan menirukan beberapa suara burung jenis lain itu, tentu bukanlah perkara instan. Sebab selain pola perawatan cucak ijo, pakan cucak ijo yang diberikan juga sangat menentukan potensi burung untuk kedepannya.
Mengingat masalah perawatan, setelan yang banyak diterapkan oleh para pencetak burung juara sebenarnya tidak jauh beda dengan rawatan harian yang diberikan oleh kicau mania pada umumnya. Semisal dengan rutin memandikan di pagi dan sore hari, kemudian lekas dijemur, selalu menjaga kebersihan sangkar, serta polesan tambahan seperti pemasteran. Sedangkan untuk makanan cucak ijo biar cepat gacor, pada dasarnya juga tidak sulit untuk dicari ataupun disajikan. Bisa dibilang begitu sebab pakan dari burung yang dikelompokkan pada keluarga atau suku Chloropseidae ini ialah berupa buah-buahan segar, EF (Ekstra Fooding) dan voer atau poor.

Buahan-buahan Segar
Buah-buahan segar adalah pakan cucak ijo yang alami dan paling utama saat berada di alam bebas. Adapun jenis buah-buahan yang digemari dan umum diberikan oleh para kicau mania antara lain pepaya, pisang kepok, apel merah, pir, jeruk dan lain sebagainya. Beberapa makanan cucak ijo yang berupa buah-buahan tersebut, di dalamnya terkandung beraneka macam vitamin yang sangat diperlukan untuk sistem pertumbuhan burung, termasuk pada segi kesehatan dan pengembangan kemampuan gacornya.
Khusus untuk pisang yang dibeli di pasaran atau kios-kios burung, karena pada umumnya mengandung zat-zat berbahaya seperti pestisida dan karbit, sebelum disajikan ada baiknya jika dibersihkan dengan cara dicuci terlebih dahulu. Bagian yang harus dicuci sebelum diberikan adalah pada bagian kulit pisang. Apabila tidak dibersihkan lebih dulu, maka sangat dikhawatirkan kalau zat berbahaya yang membalut pada bagian tersebut bisa mengkontaminasi bagian buah pisang.
Jika bagian daging pisang yang terkontaminasi tetap dikonsumsi, lama-kelamaan hal ini akan berdampak kurang bagus bagi kesehatan burung. Untuk jenis makanan cucak ijo yang berupa buah pepaya, karena banyak dipercaya bahwa mampu meningkatkan kekebalan tubuh burung, maka alangkah baiknya jika pemberiannya lebih ditekankan. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, rutin memberikan pepaya juga diyakini bisa melancarkan sistem pencernaan burung.

EF (Ekstra Fooding) atau Pakan Tambahan
EF atau pakan tambahan sangat berperan bagi tumbuh kembang burung. Makanan cucak ijo yang berupa Ekstra Fooding, di dalamnya terkandung kadar protein yang mana belum tentu terdapat pada buah-buahan segar. Itu sebabnya EF juga harus diberikan bersamaan dengan buah-buahan agar keduanya saling melengkapi. Sedangkan untuk jenis EF yang bisa dan umum diberikan antara lain jangkrik, kroto, belalang, orong-orong, ulat bambu atau ulat bumbung, ulat hongkong dan lain-lain.
Perlu diketahui bahwa pemberian jenis pakan EF tertentu seperti kroto dan ulat hongkong sebaiknya lebih diperhatikan. Kalau kedua pakan ijo tersebut diberikan dengan porsi yang terlalu berlebihan, maka tidak menutup kemungkinan jika justru dapat memicu dampak kurang baik. Memberikan kroto secara berlebihan, tak sedikit yang mengklaim bahwa bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh burung. Dan suhu panas yang meningkat tidak pada semestinya dapat menyebabkan burung jadi galak atau emosional, mabung tidak tepat pada waktunya dan rentan over birahi.
Apabila kroto sudah diberikan dengan takaran yang berlebihan dan dampaknya burung jadi over birahi, maka tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menghentikan sementara waktu pemberian kroto. Disamping itu, untuk menurunkan tingkat birahi burung yang terlalu over, pemilik bisa memberikan ulat bambu atau ulat bumbung. Memberikan ulat bumbung secara rutin dan teratur banyak dipercaya bahwa bisa menurunkan tingkat birahi terhadap burung cucak ijo yang birahinya over. Ulat bambu bisa diberikan kepada burung setiap pagi dan sore hari.
Terlepas dari itu, memberikan ulat hongkong dengan takaran berlebihan dan tidak sesuai dengan karakter burung dapat memicu penyakit katarak. Oleh sebab itu agar terhindar dari hal-hal yang cenderung kurang bagus, maka sebaiknya selalu memperhatikan porsi pemberian ulat hongkong terhadap kesesuian karakteristik burung. Disisi lain, adapun bagian ulat yang harus disisihkan atau dipotong lebih dulu sebelum diberikan adalah bagian kepala. Selain keras sehingga sulit dicerna, bagian kepala ulat hongkong juga bisa menggigit tenggorokan burung saat mengkonsumsinya.

Voer atau Poor
Di dalam pakan cucak ijo yang berupa voer terdapat banyak kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tumbuh kembang burung seperti protein, mineral dan zat-zat lain yang mana belum tentu ada pada makanan buah-buahan segar ataupun EF. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika voer selalu tersedia pada wadah makannya agar segala kebutuhan nutrisi mampu terpenuhi dengan baik.
Sedangkan untuk jenis voer yang umum diberikan adalah yang berkadar protein sedang antara 12-18%. Namun sebaiknya poor diberikan dengan konsisten atau lebih tepatnya tidak berganti-ganti merk begitupun kadar protein terkandung di dalamnya. Sering mengganti merk beserta kadar protein yang ada pada poor, banyak dipercaya bahwa bisa membuat bulu burung jadi tampak kusam atau pudar.

Cara Perawatan Cucak Ijo Gacor Ngentrok
Merawat Cucak Ijo Gacor – Dalam rawatan aneka macam jenis burung berkicau, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu adalah ketika dimana ia lekas rajin buka paruh dengan pembawaan lagu yang lantang dan bervariasi. Pernyataan serupa juga tak jarang diidamkan oleh para kicau mania selaku pemilik burung cucak ijo. Namun untuk untuk memperoleh burung yang berkemampuan mumpuni khususnya pada segi berkicau, tentu bukanlah perkara yang instan. Pasalnya, selain ketepatan pada pemilihan burung bakalan atau bahan, faktor lain yang sangat mendukung dan menjadi prioritas utama guna tercapainya burung yang rajin gacor adalah pada kesesuaian pola perawatan harian yang diberikan
Cucak Ijo Gacor
Apabila pemilihan cucak ijo pada waktu masih bakalan sudah tepat, begitupun rawatan atau setelan hariannya telah diberjalankan dengan baik, benar, teratur, konsisten, teratur, dan sesuai dengan karakternya, niscaya ia akan lekas gacor dengan suara yang lantang dan bervariasi. Akan tetapi kalau pemilihan burung yang masih bahan kurang tepat misalkan kondisinya masih ganas atau belum jinak, maka tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjinakkan-nya. Burung bakalan yang ganas atau belum jinak sendiri, biasanya adalah burung yang merupakan hasil tangkapan hutan. Oleh karena itu rawatan cucak ijo supaya gacor dengan metode menjinakkan-nya, yang mana merupakan hasil dari tangkapan hutan, adalah pilihan yang tepat.

Sehubungan dengan cucak ijo hasil tangkapan hutan sebagaimana yang telah dikatakan seperti di atas, dimana bahwa menjinakkan-nya adalah upaya yang paling tepat, bisa dikatakan begitu bukan tanpa sebab. Pasalnya apabila burung belum jinak otomatis akan lebih sulit untuk diberi pemasteran, karena ia bisa jadi kurang fokus pada masteran dan hanya justru cenderung gelabakan kesana kemari lantaran sifatnya yang masih liar. Itulah sebabnya burung yang masih ganas, ada baiknya jika dijinakkan terlebih dahulu supaya lebih mudah dimasteri. Terlepas dari itu, cara perawatan cucak ijo gacor , cukup berbeda dengan cucak yang kondisinya sudah jinak. Dimana kita hanya perlu memberikan pakan yang tepat, pemilihan sangkar yang sesuai serta selalu menjaga kebersihannya, pemandian teratur, dan pemasteran.

Pemilihan Pakan Cucak Ijo yang Tetap
Cara merawat cucak ijo supaya ngentrok yang paling berpengaruh adalah pada ketepatan pemberian pakan. Dengan kata lain, semakin bagus pakan yang diberikan maka makin besar pula peluang burung untuk rajin gacor. Disamping itu, makanan cucak ijo saat berada di alam bebas pada umumnya hanya berupa buah-buahan segar dan EF. Untuk buahan segar seperti pisang dan pepaya misalnya. Sedangkan untuk EF meliputi serangga seperti jangkrik dan belalang, serta berbagai jenis ulat terutama ulat bambu. Namun untuk burung cucak ijo yang dipelihara, tentunya berbeda dengan saat dimana ia berada di alam bebas.
Cucak ijo ketika berada di alam bebas pastinya akan leluasa berterbangan kesana kemari. Berbeda dengan burung yang berada di dalam sangkar, yang hanya bisa berdiam diri dan merasa kurang leluasa, sehingga sangat memungkinkan kalau bisa membuatnya lebih rentan stres. Dan untuk penanganan burung peliharaan yang mudah stres, saat ini telah banyak voer yang mengandung bahan-bahan tertentu yang mana bisa mengurangi dan mencegah terjadinya stres. Jadi supaya cucak ijo yang dipelihara tidak rentan terhadap stres, maka tidak ada salahnya jika ia rutin diberi voer anti stres.

Sangkar, Tangkringan, dan Tempat Mandi Burung
Pemilihan sangkar, penempatan atau pola tangkringan, ditambah wadah mandi burung, ternyata juga tergolong sebagai salah satu cara perawatan cucak ijo bakalan atau dewasa. Disamping itu, karena burung yang memiliki nama latin Chloropsis sonnerati ini merupakan pengicau yang aktif bergerak, maka sangat dianjurkan untuk tidak memberikan sangkar yang berukuran terlalu kecil.
Selain itu, karena ia juga termasuk burung yang aktif maka ada baiknya jika di dalam sangkar disediakan 2 tangkringan yang polanya sejajar. Tujuannya agar burung bisa leluasa bergerak sehingga membuatnya lebih sehat. Terakhir, burung dari genus Chloropsis ini sebenarnya cukup gemar mandi sendiri. Oleh sebab itu, sangat baik jika menyediakan wadah mandi burung pada bagian dalam sangkar.

Pemandian yang Teratur
Untuk memandikan burung, pemilik bisa menyesuaikan karakternya. Kalau ia lebih suka mandi sendiri, maka bisa hanya dengan memberikan wadah mandi di dalam sangkarnya atau juga bisa memandikannya dengan cara memasukkan pada keramba mandi. Namun apabila cucak ijo enggan untuk mandi sendiri, maka pemandian bisa dilakukan dengan cara semprot menggunakan sprayer. Dan untuk waktu pemandian burung sendiri bisa diterapkan dua kali sehari yaitu di pagi da sore hari.
Untuk pagi hari, pemandian bisa dimulai pada pukul 08.00 dan kemudian burung lekas dijemur. Sedangkan sore hari, agar burung tidak kedinginan maka tepatnya dilakukan jam 15.00 dan usahakan jangan memandikannya sampai basah kuyup. Namun apabila memasuki musim penghujan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka memandikan burung bisa dilakukan hanya satu kali dalam sehari, yaitu di pagi hari.

Kebersihan Sangkar

Cara merawat cucak ijo dengan selalu menjaga kebersihan sangkar, juga betujuan agar dapat menjaga kesehatannya. Mengkondisikan sangkar untuk selalu bersih, dipercaya bahwa mampu membuat burung merasa lebih nyaman. Dan apabila burung lebih nyaman, maka cukup memungkinkan kalau nantinya ia menjadi lebih fokus dalam merekam suara isian saat proses pemasteran berlangsung. Membersihkan sangkar burung amat baiknya jika dilakukan setiap pagi dan sore hari. Disamping itu, biasanya wadah minum burung juga sering kotor atau tumbuh lumut, sehingga harus selalu dibersihkan agar burung terhindar dari ancaman bakteri jahat saat minum.

Memaster Cucak Ijo
Pemasteran termasuk perawatan cucak ijo gacor paling dianjurkan, yang mana telah marak diterapkan oleh para kicau mania dan sudah banyak menuaikan hasil yang positif. Perawatan ini bisa langsung menggunakan cucak ijo yang sudah jadi atau menggunakan audio mp3 suara cucak ijo. Untuk waktu memaster sendiri bisa dilaksanakan di pagi, siang, sore, atau bahkan malam hari. Semakin rutin memberikan pemasteran, maka kemungkinan burung untuk gacor ngentrok makin besar pula.
Supaya burung tetap nyaman saat dimaster sehingga lebih mampu fokus dalam merekam suara isian yang diberikan, ada baiknya jika ia dimandikan dan dibersihkan kandangnya terlebih dahulu. Namun kalau pemasteran sudah rutin diterapkan dengan waktu yang lama, tetapi ia belum mau gacor juga, maka bisa mencoba memberikan terapi atau memancing bunyinya menggunakan suara cucak ijo betina.

1 komentar:

Fauzi Hanif mengatakan...

Burung cucak ijo cukup diberikan paka berupa buah dan juga jangkrik tetapi untuk membuat cucak ijo gacor perlu perawatan khusus yaitu dengan cara mandi jemur yang konsisten dan juga takaran EF yang pas.
Setelan Mudah Cucak Ijo Gacor Ngentrok

Posting Komentar

 

© Copyright 2016