Cara Perawatan burung kepudang kuduk-hitam
Di Pulau Indonesia memiliki 11 spesies burung kepudang (kerap ditulis kepodang). Yang terpopular adalah kepudang kuduk hitam / black-naped oriole (Oriolus chinensis). Bahkan saat para kicaumania menyebut kepudang, konotasinya hanya mengarah pada kepudang kuduk-hitam, meski sebenarnya masih ada 10 spesies lain. Burung ini memiliki suara merdu, dan mampu meniru suara burung lainnya.
Selain suara kicauannya yang merdu dan bisa meniru suara burung lain,
anggota keluarga Oriolidae ini juga mempunyai wilayah persebaran paling
luas di Indonesia. Burung ini bisa ditembukan di Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. Itu sebabnya, kepudang
kuduk-hitam lebih popular ketimbang 10 spesies kepudang lainnya.
Pakan burung kepudang di alam liar adalah buah dan serangga. Selain
itu, dia juga gemar memangsa anakan burung lain di dalam sarangnya.
Lantaran perilaku buruknya, kepudang selalu diusir burung lain saat coba
memasuki sarangnya.
Kepudang sangat jarang turun ke bawah / tanah. Mereka umumnya
beraktivitas atau mencari pakan pada batang pohon paling tinggi. Itu
sebabnya, suara kicauannya terdengar membahana ke seantero wilayah.
Burung ini jarang pula ditemukan di hutan-hutan dalam, karena lebih
sering berada di hutan-hutan pinggiran pantai dan mangrove, serta hutan
yang berdekatan dengan perkampungan penduduk atau areal perkebunan.
Kepudang kuduk-hitam termasuk burung pintar. Jika dipelihara sejak
anakan / trotolan, suara kicauannya akan menjadi sangat bervariasi,
terlebih jika burung mendapat perawatan dan pemasteran secara rutin.
Meski demikian, bukan berarti kepudang muda atau dewasa tidak
memiliki kemampuan tersebut. Sepanjang mendapat perawatan dan pemasteran
rutin, mereka juga bisa memiliki suara kicauan yang beragam.
Agar memiliki suara kicauan bervariasi, burung perlu memperoleh
multivitamin yang bisa membuatnya tetap sehat dan aktif berkicau,
sehingga tidak akan kesulitan dan lebih fokus menerima suara-suara
masteran.
Perawatan harian agar suara kepudang lebih bervariasi
Sebagaimana jenis burung kicauan lainnya, kepudang kuduk-hitam juga
membutuhkan pakan yang memiliki unsur gizi yang serasi dan seimbang,
mencakup energi metabolisme, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar,
serta vitamin dan mineral. Nutrisi yang serasi dan seimbang akan membuat
burung menjadi sehat dan aktif berkicau.
Selain cantik, burung kepudang kuduk-hitam juga memiliki kicauan merdu.
Berikut ini pola perawatan ideal untuk burung kepudang kuduk-hitam, termasuk pengaturan pakanCara Perawatan Burung Kepudang Sebagai Berikut :
- Pagi-pagi hari sekali, burung dikeluarkan untuk pengembunan.
Selama diembunkan, burung hanya diberi pakan berupa oplosan apel dan kroto - Setelah matahari mulai terbit, atau sekitar pukul 06.00 – 07.00, burung dimandikan, kemudian diangin-anginkan sebentar.
- Saat dianginkan, berikan 3-5 ekor jangkrik.
- Selanjutnya, burung dijemur secukupnya (tidak lebih dari 2 jam).
- Usai dijemur, pindahkan burung ke tempat yang sejuk.
- Saat menggantang burung, dianjurkan posisi sangkar paling tinggi dibandingkan sangkar burung jenis lainnya (bisa juga digantang di loteng rumah atau pada cabang pohon di halaman).
- Berikan buah pepaya dan ulat bambu sebanyak 1-2 ekor.
- Berikan MultiVitamin Burng untuk memenuhi kebutuhan secara lengkap, sekaligus mendorong burung selalu dalam kondisi fit.
- Untuk pemasteran, Anda dapat memperdengarkan suara mp3 burung poksay, cucakrawa, cica kopi, dan suara-suara lain yang berkarakter. Boleh juga menggunakan burung master.
- Siang hingga sore hari, sangkar dikerodong agar burung beristirahat. Kerodong dibuka kembali pada sore hari, sekitar pukul 16.00.
- Berikan oplosan apel dan kroto, serta 3-5 jangkrik, lalu putarkan kembali suara masterannya.
- Menjelang malam, burung kembali dikerodong dan biarkan beristirahat hingga esok hari
0 komentar:
Posting Komentar