Merawat Burung anis kembang musim hujan
Beberapa daerah di Indonesia mulai sering diguyur hujan. Banyak pemilik anis kembang yang mengeluhkan sulitnya merawat burung ini jika hujan tiba. Banyak AK yang malas bunyi, akibat cuaca yang berubah menjadi lebih dingin daripada biasanya. Kicau Mania Nusantara akan coba memberikan solusi, yang bukan hanya dapat diterapkan pada musim hujan, tetapi juga bisa diterapkan oleh AK mania yang tinggal di daerah sejuk seperti Bogor, Kota Wisata Batu, Kaliurang, dan sebagainya.
Kunci utama dalam merawat anis Merah pada musim hujan, maupun untuk daerah-daerah berhawa sejuk, terletak pada pemberian pakan tambahan atau extra fooding (EF). Karena dari sinilah AK akan memperoleh rasa hangat pada tubuhnya.
Dalam
hal ini, perubahan dalam porsi pemberian EF bisa diberlakukan, tanpa
harus mengubah setelan harian lainnya yang biasa diterapkan pada anis merah.
Untuk memudahkan kicaumania yang masih bingung dengan perawatan harian anis merah, berikut ini tips yang bisa Anda terapkan :
- Porsi jangkrik setiap pagi 3 ekor, dan sore juga 3 ekor.
- Porsi cacing juga 3/3. Sebelum diberikan, cacing dicuci dalam air bersih, untuk menghilangkan lendirnya.
- Berikan kroto segar sebanyak 1 sendok teh, hanya pada pagi hari.
- Berikan ulat hongkong yang berwarna putih, sebanyak 2-3 ekor, setiap malam.
- Pemberian buah-buahan segar tetap diberikan setiap hari.
Beberapa
pemain anis merah yang tinggal di daerah dingin membuat perlakuan
khusus terhadap beberapa pakan serangga sebelum diberikan kepada
burungnya. Berikut ini rangkuman perlakuan mereka :
- Jangkrik yang diberikan kepada anis kembang sebelumnya diberi pakan berupa wortel, jahe, dan kunyit.
- Ulat hongkong yang diberikan harus berwarna putih atau sedang berganti kulit. Bagaimana cara membuat ulat hongkong cepat berganti kulit.
Tips
perawatan di atas juga bisa diterapkan baik pada musim hujan, maupun
untuk AK mania yang mukim di daerah berhawa sejuk / dingin.
Khusus untuk AK yang dirawat di daerah berhawa sejuk / dingin,
diperlukan perawatan tambahan pada malam hari. Dalam hal ini, udara yang
sangat dingin pasti akan membuat burung tidak nyaman, bahkan dapat
memicu mabung yang lebih cepat daripada siklus normalnya.
Perawatan
tambahan pada malam hari yang perlu dilakukan adalah memasang lampu
bohlam 10 Watt di atas sangkar burung yang digantung. Selain bolam,
Anda juga bisa menggunakan lampu UV (ultraviolet) untuk menghangatkan
tubuh burung pada malam hari.
Pemasangan lampu ini juga bisa
diterapkan di daerah mana pun ketika hujan turun sejak sore hingga
malam, yang menyebabkan suhu udara terlalu rendah daripada biasanya.
Esok
paginya, kalau tidak hujan, burung bisa dijemur di bawah sinar
matahari, meski intensitas cahaya relatif sedikit. Yang penting, burung
mendapat kehangatan yang akan membuatnya tetap rajin bunyi.
Perlu
diketahui, cuaca dingin mudah sekali melemahkan sistem pertahanan tubuh
burung, terutama dari agen penyakit yang datang menyerang, meski dalam
jumlah sedikit. Karena itu, pemberian multivitamin seperti BirdVit pada musim hujan perlu ditingkatkan. Anda bisa memberikannya setiap dua hari sekali.
Dengan
perawatan yang lebih ekstra, khususnya pemberian EF, perlakuan di malam
hari, penjemuran setiap pagi, serta rutin memberikan multivitamin, maka
metabolisme burung tetap lancar seperti biasanya dan tidak akan
mengurangi intensitas kicauannya, meski di daerah Anda sering turun
hujan.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar